Skip to main content

Galaxy Y GT-S5360, sambung ke PC jadi modem

Ngomongin soal koneksi HP ke PC, selayaknya Nokia, samsung juga sama. akan tetapi pada hp samsung, aplikasinya beda-beda. lain dengan Nokia, satu PC Suite bisa untuk semua Tipe dan Model asalkan memungkinkan untuk disambungkan/dikoneksikan ke PC dengan Kabel data, infra merah ataupun bluetooth.
ini saya ketahui setelah saya bli hp samsung galaxy y GT-S5360. awalnya saya pikir, konektornya sama dengan Nokia seperti Noki PC Suite, Samsung PC Suite. tapi setelah dibrows di browser namanya beda yaitu Samsung PC Studio. tidak terpaku dengan nama tersebut, saya pun tak peduli yang penting apa yang saya cari ketemu. akhirnya Samsung PC Studio pun dapat saya download.
dengan girang saya lansgsung instal di PC dan wuuuuush langsung beraksi. tapi apa yang terjadi?
bukannya malah bisa tapi samsung PC Studionya pusing sndiri nyari Hp saya. dan ketidakpuasanpun saya dapatkan.
tak berhenti disitu, saya brows lagi, lagi dan lagi, tapi dapatnya sgitu-gitu doang. tapi tak pernah saya nyerah. akhirnya pada suatu malam setelah smedi panjang, pucuk dicinta ulampun tiba, saya ketemu yang namanya KiesSetup.exe. seperti biasanya ekskusi pun dilaksanakan untuk menggaet aplikasi itu.
taktaktaktaktak dapet. alhamdu? lillaaaah.
bagi yang mau download, klik di sini

smoga bermanfaat !!!

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP DASAR EVALUASI PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN

Supervisi pendidikan (supervisi akademik) adalah bantuan atau pelayanan kepada guru-guru agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik dan berkualitas. Fungsi dasar supervisi meningkatkan atau memperbaiki situasi belajar bagi murid, demikian pendapat tokoh dibidang supervisi pendidikan Kimbal Wiles, (1967) sementara itu H.P Adams dan Frank G. Dicky dalam bukunya yang berjudul”Basic principles of Supervision”menjelaskan secara eksplisit bahwa”Supervisi merupakan program berencana untuk memperbaiki pengajaran”. Jelaslah sekarang bahwa supervisi merupakan aktivitas yang terprogram, berencana, dan berlangsung kontinyu.  Oleh  sebab  itu  akvitas  supervisi  pendidikan  harus dievaluasi, sebab supervisi pendidikan beraktivitas secara terprogram, evaluasi program supervisi pendidikan tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu terprogram dan mengunakan prinsip komperhensip, obyektif, operatif dan kontinyu. A.      Pengertian Evaluasi Program Supervisi Pen

Tata Persuratan dan kearsipan

Kearsipan berperan penting dalam administrasi yang mempunyai kegunaan yaitu sebagai pusat dan ingatan dan sumber informasi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan, penganalisaan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, penilaian, pengendalian dan pertanggung jawaban dengan setepat-tepatnya. Selain itu, kearsipan meliputi kegiatan penerimaan, pencatatan, pengiriman, penyimpanan, pemusnahan, serta pemeliharaan naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi. Meskipun kearsipan berperan penting dalam administrasi, ironisnya pada zaman modern ini masih banyak kantor-kantor pemerintahan maupun swasta yang belum melakukan penataan dengan baik. Masih banyak dijumpai arsip-arsip yang hanya ditumpuk di dalam gudang, sehingga cepat rusak, dan sulit ditemukan kembali apabila diperlukan lagi. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal-hal demikian maka perlu adanya petugas-petugas arsip yang menjaga atau bekerja di bidang keta

Skripsi Hubungan Pemanfaatan Pendekatan Pengelolaan Kelas dengan Proses Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 telah dinyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, kepandaian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” (UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003). Berangkat dari pernyataan Undang-Undang Sisdiknas tersebut di atas, maka guru sebagai pengelola dalam kelas dituntut agar mampu menciptakan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ini sesuai dengan pendapat ahli yang mengatakan bahwa “pengelolaan kelas   merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran” (Mulyasa dal